Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan penting yang perlu dimiliki setiap orang. Dengan kemampuan ini, seseorang akan lebih mudah dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, banyak orang tua yang mencari tips mengembangkan kemampuan berpikir kritis untuk anak mereka.
Sebagai orang tua, tentu parents ingin si kecil memiliki keterampilan berpikir kritis yang baik, bukan?
Oleh karena itu, pastikan parents membaca artikel ini hingga tuntas karena kami sudah merangkum berbagai tips dan sara untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak.
Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Anak
Berpikir kritis memang merupakan kemampuan yang dapat dilatih. Oleh karena itu, semakin dini anak-anak mengasah keterampilan ini, maka semakin besar juga kemungkinan mereka mampu mengoptimalkannya.
Sayangnya, tidak semua orang tua memahami cara menstimulasi kemampuan berpikir kritis pada anak. Padahal, keterampilan ini dapat dipicu melalui cara-cara yang mudah dan sederhana loh!
Silakan simak 5 tips mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak yang telah kami rangkum berikut ini:
1. Lakukan Eksperimen
Kemampuan berpikir kritis cenderung dipicu oleh rasa ingin tahu. Sementara itu, keingintahuan anak sejalan dengan pengalaman mereka. Semakin banyak mereka melakukan eksperimen dan menemukan hal baru, maka semakin tinggi juga rasa ingin tahu mereka.
Lebih daripada itu, melakukan eksperimen juga akan meningkatkan kemampuan anak untuk memahami masalah dan mencari solusi. Mereka akan terbiasa menggunakan kemampuan berpikir mereka guna menjawab persoalan yang dilakukan di dalam eksperimen.
Oleh karena itu, orang tua harus mampu memberikan fasilitas pada anak untuk bisa melakukan eksperimen. Mulai dari melakukan eksperimen sederhana yang dapat dilakukan di rumah, hingga eksperimen tingkat lanjut bersama guru profesional dan berpengalaman.
2. Melakukan Aktivitas Coding
Coding pada dasarnya adalah kegiatan menyusun perintah agar mesin atau aplikasi dapat berjalan sesuai keinginan si pembuat kode. Selain itu, di dalam aktivitas coding juga sering ditemukan bug yang harus diatasi agar mesin atau aplikasi dapat berjalan.
Oleh karena itu, aktivitas coding sangat erat kaitannya dengan upaya mencari masalah dan solusi. Hal inilah yang membuat aktivitas coding mampu membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak.
Terlebih dengan memiliki kemampuan coding sejak dini, akan membangun fondasi dasar mereka untuk mampu berpikir secara logis. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengajak anak Anda mempelajari coding sejak usia dini, ya!
3. Libatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan
Sebagai orang tua, kita tentu ingin memberikan hal terbaik untuk anak, bukan?
Meski begitu, jangan lupa untuk melibatkan anak di dalam keputusan-keputusan yang berpengaruh terhadap mereka. Sebab hal ini akan membiasakan mereka untuk memikirkan setiap pertimbangan secara matang sehingga mampu mengambil keputusan dengan tepat.
Contohnya dalam menentukan kegiatan tambahan di luar sekolah untuk anak. Kita dapat bertanya pendapat mereka mengenai pilihan subjek atau pelajaran yang ingin mereka pelajari. Tentu kita juga dapat bertanya mengenai pertimbangan apa yang mereka miliki sehingga memilih subjek tersebut.
Selain melatih anak untuk mampu mengambil keputusan, hal ini juga bermanfaat untuk menjaga motivasi anak. Sebab keputusan yang mereka ambil adalah berasal dari diri mereka sendiri sehingga cenderung lebih semangat untuk mereka jalani.
Kesimpulan
Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat diperlukan di abad ke-21. Keterampilan ini akan menunjang anak khususnya ketika mereka menghadapi masalah di kehidupan sehari-hari.
Ternyata, cara membangun kemampuan berpikir kritis tidaklah sulit. Parents dapat mengajak anak untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membuat eksperimen dan coding.
Tidak perlu bingung mencari kegiatan eksperimen dan coding untuk anak. Sebab parents dapat membawa si kecil ke ALFA and Friends Centre untuk mencoba berbagai kelas gratis yang ada di sini. Dengan begitu, anak juga bisa merasakan langsung dan memutuskan untuk melanjutkan pelajaran atau tidak.
