Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa Singapura merupakan negara dengan kualitas siswa terbaik di bidang matematika. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan metode Singapore Maths di negara tersebut.
Oleh karena itu, metode pembelajaran matematika menjadi sangat populer di dunia. Bahkan metode ini sudah banyak digunakan oleh banyak sekolah unggulan di Indonesia.
Lalu, seperti apa sebenarnya Singapore Maths dan kelebihannya bagi perkembangan kemampuan matematika anak?
Silakan simak penjelasan berikut untuk mendapatkan jawabannya!
Mengenal Singapore Maths
Sangat keliru jika Anda menganggap kurikulum ini berisi kumpulan rumus yang perlu anak hafal. Sebab pendekatan utama dari metode ini adalah pada penguatan konsep, pemecahan masalah, dan pengembangan pemikiran kritis.
Pendekatan yang berfokus pada hal-hal tersebut, terbukti mampu membangun fondasi matematika yang kokoh pada anak. Oleh karena itu, siswa menjadi lebih mampu memahami konsep dan menjawab berbagai soal meski dengan bentuk yang berbeda.
Selain itu, penekanan pada konsep dan kemampuan berpikir juga membuat siswa yang mempelajari Singapore Maths cenderung menjadi seorang problem solver yang baik. Hal ini disebab siswa “dipaksa” untuk menggunakan kemampuan berpikir mereka ketika menghadapi tantangan atau soal matematika.
Komponen Singapore Maths
Untuk menunjang keterampilan berpikir dan penguasaan konsep siswa, Singapore Maths memiliki beberapa komponen penting yang di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Concreate-Pictorial-Astract (CPA Approach)
Pada dasarnya matematika merupakan suatu konsep yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, banyak anak yang sulit untuk memahaminya ketika mereka mempelajari pelajaran ini saat pertama kali.
Kesulitan ini terjawab melalui pendekatan CPA yang ada di dalam Singapore Maths. Melalui pendekatan ini, anak akan memahami konsep matematika secara bertahap dalam fase konkrit, pictorial, dan abstrak.
Dalam fase konkrit, anak akan memahami konsep matematika melalui benda nyata yang dapat mereka indra. Contohnya ketika siswa mempelajari penjumlahan, anak dapat menggunakan benda nyata seperti bola, kubus, hingga stik.
Pada fase pictorial, anak akan mempelajari konsep matematika menggunakan representasi visual seperti gambar buah. Setelah itu, barulah anak akan menggunakan konsep abstrak seperti simbol +, -, x, :, untuk memahami matematika.
2. Number Bonds
Number bonds merupakan salah satu komponen penting di dalam kurikulum Singapore Maths. Melalui komponen ini, siswa akan diajarkan bahwa terhadap hubungan “sebagian-keseluruhan” di antara angka.
Penggunaan metode ini akan membantu anak khususnya pada masa awal TK/PAUD dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan. Selain itu, metode ini juga dapat menjadi strategi untuk mengilustrasikan mental aritmatika.
3. Bar Modeling
Selain number bonds, komponen yang juga cukup penting dalam Singapore Maths adalah bar modeling. Komponen ini akan menjadi visualisasi bagi siswa dalam memahami berbagai konsep di dalam matematika.
Bar modeling dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan matematika seperti operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian. Selain itu, komponen ini juga akan membantu siswa untuk memahami pecahan secara lebih sederhana.
Dengan menggunakan bar modeling, siswa akan lebih mudah dalam memahami berbagai konsep kompleks yang diajarkan guru. Tentunya hal ini juga akan mempermudah guru dalam menjelaskan pelajaran di dalam kelas.
Kelebihan Menggunakan Singapore Maths
Sebagai salah satu kurikulum matematika terbaik, tentunya terdapat banyak kelebihan yang didapatkan dari menggunakan Singapore Maths. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Memperkuat Pemahaman Dasar Matematika Anak
Berbeda dengan menghafal rumus, pembelajaran dalam Singapore Maths akan menguarkan fondasi matematika anak. Hal ini akan membuat mereka mampu menyelesaikan berbagai soal matematika meski diuraikan dalam bentuk yang berbeda.
2. Mempermudah Guru dalam Mengajarkan Konsep
Banyak guru yang merasa kesulitan untuk mengajarkan konsep kepada anak khususnya di tingkat dasar karena keterbatasan keterampilan anak. Masalah ini akan bisa diatasi ketika sekolah menggunakan kurikulum Singapore Maths yang memang berfokus pada penguatan konsep.
3. Pelajaran Menjadi Lebih Menyenangkan
Pendekatan CPA menuntut penggunaan hands-on di dalam belajar matematika. Hal ini membuat proses belajar matematika menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi anak. Selain itu guru juga menjadi lebih mudah untuk mengajak anak untuk berfokus di dalam pelajaran.
Kesimpulan
Tidak salah ketika menyebut Singapore Maths menjadi kurikulum matematika nomor satu di dunia. Sebab fokus kurikulum ini adalah pada fondasi matematika yang akan menguatkan pemahaman anak terhadap konsep.
Oleh karena itu, banyak sekolah yang menggunakan kurikulum ini ketika mengajarkan matematika kepada siswa. Apakah Anda juga tertarik untuk menggunakan Singapore Maths di sekolah Anda?
Jika iya, maka Anda bisa menggunakan program Euler Maths yang ada di ALFA and Friends Indonesia.
Sebab, program ini menggunakan standar kurikulum Singapore Maths dalam menyusun silabus pembelajaran. Selain itu, program Euler Maths juga sudah menyediakan material hands-on di dalamnya sehingga guru akan lebih mudah ketika mempersiapkan pelajaran.
Langsung saja klik link ini jika Anda berminat untuk menggunakan program Euler Maths yang menggunakan standar Singapore Maths untuk sekolah Anda.
Pingback: Inilah 5 Cara untuk Mengatasi Anak yang Belum Bisa Berhitung -