
Terdapat banyak metode untuk mengajar matematika, termasuk salah satunya adalah menggunakan hands-on. Metode ini merupakan salah satu metode terbaik khususnya untuk mengajarkan matematika di PAUD. Lalu, apa yang menjadi keunggulan menggunakan hands-on tersebut?
Melalui artikel ini, kami akan menunjukkan beberapa keunggulan atau nilai penting dari penggunaan hands-on di dalam belajar matematika.
Jika teachers belum pernah atau masih ragu untuk menggunakan metode hands-on, silakan simak penjelasan berikut dengan cermat ya.
Memahami Metode Hands-On

Sebelum membahas keunggulannya, kami akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan hands-on.
Teachers tentu memahami bahwa proses belajar anak dilakukan melalui beberapa cara. Mulai dari mendengarkan perkataan guru, membaca buku, melihat video tutorial, dan lain sebagainya.
Dari berbagai metode belajar tersebut, kebanyakan sumber belajar berasal dari eksternal dan anak bersifat pasif. Artinya, anak hanya menerima informasi atau pelajaran dari sumber yang berada di luar dirinya tersebut.
Sementara itu, metode hands-on hendak mengajak anak untuk mendapatkan pelajaran dari pengalaman langsung. Oleh karena itu, metode ini berfokus pada interaksi nyata antara materi pelajaran dengan anak. Hal ini membuat anak berinteraksi secara langsung dengan materi yang mereka pelajari.
Singkatnya, hands-on activity adalah kegiatan untuk melibatkan anak secara langsung di dalam proses belajar sehingga mereka bukan hanya mendapatkan informasi atau pelajaran dari eksternal.
Perlu diingat bahwa hands-on bukan hanya sekadar memberikan mainan atau alat peraga di dalam proses belajar. Namun anak harus terlibat secara aktif sehingga mereka dapat menemukan pengetahuan baru dari pengalaman tersebut.
Beberapa contoh dari pembelajaran hands-on seperti eksperimen, simulasi pelajaran, proyek kreatif, bermain peran, hingga kunjungan lapangan.
Di dalam pelajaran matematika, metode hands-on dapat dilakukan dengan mengajak anak untuk memahami konsep secara langsung. Misalnya daripada meminta anak untuk mengingat simbol angka, metode hands-on akan mengajak anak untuk melakukan perhitungan benda nyata secara langsung.
Keunggulan Metode Hands-On dalam Belajar Matematika

Sekarang teacher sudah memahami apa itu kegiatan hands-on. Lalu, apa saja keunggulan dari metode ini khususnya untuk belajar matematika di TK/PAUD? Silakan simak penjelasan berikut.
1. Memperdalam Pemahaman Konsep
Pembelajaran untuk tingkat TK/PAUD adalah pembelajaran yang mengedepankan pemahaman konsep. Namun, perlu diingat bahwa anak di usia dini belum memiliki kemampuan abstraksi yang baik. Di sisi lain, pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang banyak membahas konsep abstrak.
Contoh dasar seperti pemahaman terhadap konsep angka. Anak usia dini belum mampu menghubungkan simbol “1, 2, 3, …” dengan keadaan nyata. Bagi mereka konsep-konsep tersebut hanyalah gambar.
Dengan menggunakan pembelajaran hands-on, teachers dapat menjembatani konsep abstrak tersebut dengan pemahaman anak. Sebab anak akan secara langsung memahami makna atau kondisi nyata dari simbol-simbol tersebut.
Misalnya di dalam program Euler Maths dari ALFA and Friends, anak akan belajar mengenal angka melalui benda nyata seperti counting sticks. Dengan begitu, anak dapat memahami secara langsung bahwa simbol “2” mewakili kondisi nyata dari counting sticks yang berjumlah dua.
2. Meminimalisir Rasa Bosan

Bagi sebagian anak, belajar merupakan kegiatan yang membosankan. Terlebih jika mereka tidak memiliki minat terhadap materi yang sedang dipelajari. Hal ini tentunya juga dapat berlaku di dalam pelajaran matematika.
Rasa bosan anak cenderung muncul sebab mereka tidak mendapatkan rasa seru atau daya tarik dari pelajaran tersebut. Kondisi ini biasanya terjadi ketika pelajaran berlangsung dengan metode ceramah atau anak hanya mendengarkan guru.
Melalui metode hands-on, teachers dapat menghindarkan anak dari perasaan bosan. Sebab mereka secara aktif akan berinteraksi dengan guru atau teman untuk menyelesaikan persoalan matematika yang sedang dipelajari.
Pembelajaran hands-on menggunakan benda-benda nyata juga membuat anak lebih tertarik untuk belajar. Hal ini membuat mereka merasa bahwa proses belajar seperti bermain.
3. Menumbuhkan Minat
Dengan menggunakan metode hands-on, pembelajaran matematika akan lebih menarik bagi anak. Hal ini akan menumbuhkan pengalaman bahagia dan membuat mereka berminat terhadap pelajaran matematika.
Sebab tidak sedikit anak yang merasa tidak suka matematika karena pengalaman buruk ketika mempelajarinya semasa kecil. Misalnya mereka dipaksa harus menghafal urutan angka, dibentak ketika tidak mampu menyelesaikan soal, atau berbagai pengalaman buruk lainnya.
Dengan pembelajaran hands-on yang membuat pembelajaran menjadi seperti bermain, hal-hal buruk seperti itu bisa teachers hindari. Bahkan justru anak dapat membentuk pengalaman positif sehingga semakin suka dengan pelajaran matematika.
Kesimpulan

Metode hands-on bukan hanya akan membuat anak semakin mudah dalam memahami pelajaran. Lebih daripada itu, metode ini juga akan membantu teachers untuk menjaga kefokusan anak ketika belajar sehingga mempermudah proses penyampaian konsep.
Apakah teachers juga ingin menerapkan metode ini di sekolah?
Tidak perlu kesulitan dalam mencari program matematika yang berbasis hands-on. Sebab, ALFA and Friends Indonesia memiliki program Euler Maths yang dapat membantu teachers dalam mengajar matematika.
Dengan kurikulum berbasis Singapore Maths serta teaching kids dan students yang tersedia, akan membuat pelajaran matematika menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Yuk langsung hubungi kami melalui link ini dan rasakan keunggulan menggunakan hands-on dalam program Euler Maths dari ALFA and Friends Indonesia.